BONE, MEDIATIMUR.COM -- Resah dan gelisah serta kecewa menyelimuti para honorer Kategori 2 (K2) lantaran pada pengangkatan CPNS di 2018 kali ini salah satu syarat utamnya adalah pendaftar CPNS maksimal berusia 35 tahun, dengan demikian apabila pendaftar melebihi ketentuan tersebut maka berkasnya lansung tertolak.
Sehingga dengan syarat tersebut dimana honorer K2 rata - rata berusia 35 tahun lebih dan telah mengapdikan diri selama bertahun - tahun bahkan ada puluhan tahun lebih merasa terabaikan dengan adanya aturan itu.
Kadis Pendidikan Drs. H. Rosalim HAB, S. Sos, M. Si, bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi, Hj. Andi Syamsiar Halid, S. Sos, M. Si., yang menghadiri kegiatan pendampingan K13 di SD Negeri 210 Kajaolaliddong Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone pada Selasa, (18/9/18), mencoba menenangkan honorer K2 dimana telah menyampaikan betapa besarnya peran guru honorer di sebuah sekolah.
"Saya sampai di Bone ini seandainya tidak ada guru honor maka pendidikan tidak akan berjalan karena ada sekolah tidak ada pegawai negeri, jadi seandainya tidak ada guru honor sekolah tidak akan berjalan, dia (honorer red.) tulang punggung," ucap Kadis Pendidikan dihadapan peserta pendampingan K13 didampingi Kabag Ekonomi dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Barebbo, Abd. Halid.
Jadi, Lanjut, H. Rosalim HAB, "Ini honorer lebih 35 tahun jangan resah, sudah ada WA masuk kepada saya, akan ada aturannya nanti mungkin lebih lunak (sontak peserta bertepuk tangan seraya diaminkan), jadi jangan resah yah, tenang saja In Sya Allah akan ada solusi yang terbaik nantinya," terangnya.
Sehingga dengan syarat tersebut dimana honorer K2 rata - rata berusia 35 tahun lebih dan telah mengapdikan diri selama bertahun - tahun bahkan ada puluhan tahun lebih merasa terabaikan dengan adanya aturan itu.
Kadis Pendidikan Drs. H. Rosalim HAB, S. Sos, M. Si, bersama Staf Ahli Bidang Ekonomi, Hj. Andi Syamsiar Halid, S. Sos, M. Si., yang menghadiri kegiatan pendampingan K13 di SD Negeri 210 Kajaolaliddong Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone pada Selasa, (18/9/18), mencoba menenangkan honorer K2 dimana telah menyampaikan betapa besarnya peran guru honorer di sebuah sekolah.
"Saya sampai di Bone ini seandainya tidak ada guru honor maka pendidikan tidak akan berjalan karena ada sekolah tidak ada pegawai negeri, jadi seandainya tidak ada guru honor sekolah tidak akan berjalan, dia (honorer red.) tulang punggung," ucap Kadis Pendidikan dihadapan peserta pendampingan K13 didampingi Kabag Ekonomi dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Barebbo, Abd. Halid.
Jadi, Lanjut, H. Rosalim HAB, "Ini honorer lebih 35 tahun jangan resah, sudah ada WA masuk kepada saya, akan ada aturannya nanti mungkin lebih lunak (sontak peserta bertepuk tangan seraya diaminkan), jadi jangan resah yah, tenang saja In Sya Allah akan ada solusi yang terbaik nantinya," terangnya.
posted from Bloggeroid
