BONE, MEDIATIMUR.COM -- Warga desa Polewali sangat resah dengan kondisi jembatan rusak parah yang menjadi akses keseharian menuju Kecamatan dan desa lain di Kecamatan Kajuara. Selain itu, masyarakat setempat dengan sangat berhati-hati ketika berada di jembatan rusak tersebut yang selayaknya harus mendapat perhatian serius pemerintah.
Jembatan Gantung yang dimanfaatkan warga Desa Polewali menjadi penyambung akses melintasi sungai menuju ke Kelurahan Awang Tangka, Kecamatan Kajuara, ibukota Kabupaten Bone-Sulsel.
Kerusakan tersebut mulai terlihat sejak dua tahun lalu. Dan puncaknya empat hari lalu jembatan ini sudah tidak layak dilewati warga. Untuk ke sekolah , siswa di desa Polewali menggunakan sampan sebagai akses penyeberangan.
Zulkifli, warga desa Polewali mengatakan sampai saat ini jembatan gantung tersebut belum diperbaiki. Mereka masih menunggu tindakan pemerintah.
" sampai saat ini belum ada perbaikan,kami masih menunggu respon pemerintah," ujarnya, Selasa (21/8/2018).
Jembatan ini merupakan akses utama ratusan warga di desa Polewali di bagian Selatan Kabupaten Bone menuju kota.
Ditemui di tempat terpisah, Imran anggota Kajuara Comunnity mengatakan keresahannya terkait jembatan tersebut.
"Miris, melihat kebutuhan masyarakat yg diabaikan pemerintah daerah. Rakyat kehilangan pemerintah dan pemerintah tidak hadir sebagai solusi atas problematika rakyat", ujarnya.
Imran berharap agar pemerintah kecamatan Kajuara segera memberi solusi untuk masyarakat Desa Polewali.
Jembatan gantung Polewali ini dibangun sejak 20 tahun yang lalu dan kini mulai usang. (JUANDA).
posted from Bloggeroid
