-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Timur
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Nuansa Islami dan Budaya Ala Komunitas Spritual Parewa Bessi Bone Morowali di Tahun Baru Islam

    Jumat, 27 Juni 2025, Juni 27, 2025 WITA Last Updated 2025-06-27T08:54:27Z


    Morowali | Media Timur | Memasuki Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Komunitas Spritual Parewa Bessi Bone di Morowali menggelar acara Mattompang Temmu Taung dengan Nuansa Islami dan Budaya di Desa Keurea Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali, Kamis malam kemarin.

    Perayaan 1 Muharram 1447 yang menghadirkan kolaborasi Nuansa Islami dan Budaya tersebut dilaksanakan dengan acara, Mattompang Massal, Diskusi Budaya dan Agama.

    Salah satu hal, Diskusi Budaya dengan memberi pemahaman tentang adanya tradisi kearifan lokal budaya Bugis Bone melalui kegiatan penyucian benda pusaka atau Parewa.

    Hal tersebut dikemukakan oleh Al Munawar, selaku Ketua Komunitas Spritual Parewa Bessi Bone kepada mediatimur.com, Jumat (27/6/2025).

    Dalam keterangannya, Al Munawar menjelaskan, di dalam diskusi budaya yang berkaitan dengan kegiatan Mattompang dengan benda pusaka atau Parewae tersebut, ada materi yang dibahas, meliput ; tujuan dan arti matoppang, cara merawat parewa/ pusaka dan mengingatkan serta mengenal para empu lokal bone tentang karya yang sampai saat ini mash ada dan di lestarikan.

    "tradisi penyucian parewa/pusaka merupakan tradisi kearifan lokal bone dengan tahun baru islam sebagai moment muhasah ( introspeksi) dan awal baru dalam kehidupan spritual", tutur Al Munawar.


    Ketua Komunitas Spritual Parewa Bessi Bone menambahkan, bahwa, tujuan utama Mattompang adalah untuk membersihkan dan merawat benda pusaka, keris atau badik, agar tetap awet dan terawat.

    Selain itu, mattompang juga bertujuan untuk memunculkan pamor atau keindahan pada bilah pusaka. Secara lebih luas, mattompang merupakan bagian dari upaya pelestarian sejarah dan budaya, khususnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

    "Mattompang bukan hanya ritual perawatan benda, tetapi juga bagian dari upaya menjaga warisan budaya dan sejarah Kabupaten Bone", tutup Al Munawar. (Aul)
    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru