WATAMPONE, TRIBUN BONE -- Masyarakat Kelurahan Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone mengikuti pertemuan pembentukan pengurus Tim Pengelola Sampah Berbasis Masyarakat (TPSBM) di Kantor Kelurahan Manurungnge pada Jumat (24/8).
Pembentukan pengurus TPBSM Kelurahan Manurungnge tersebut dipimpin langsung Kepala Kelurahan Manurungnge, Andi Kasmiati, S.H,. M.H didampingi Kordinator DAM Manurungnge, Sinar Alam.
Dihadapan masyarakat Kelurahan Manurungnge yang merupakan pengurus dari Dewan Amanah Masyarakat (DAM) Manurungnge dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bentukan Program Kota Tanpa Kumuh tersebut menjelaskan keuntungan dari adanya pengurus TPBSM tersebut berdampak pada adanya nilai ekonomis.
"Penerapan program ini bagus, nantinya masyarakat disekitar rumah bisa mengumpulkan sampah plastik, kemudian menunggu pengurus Tim Pengelola Sampah yang dibentuk setiap lingkungan mengambil dan menyimpan di Bank Sampah yang telah ada, hingga bisa bernilai ekonomis dan nantinya bisa dijual," sebut Andi Kasmiati.
Pembentukan pengurus yang difasilitasi pengurus DAM Manurungnge yang dikordinir Sinar Alam menambahkan, dalam pembentukan pengurus tersebut terdiri dari Pembina (Lurah), Pokja Sehat, Direktur, Kordinator dan anggota disetiap lingkungan.
"Bank Sampahnya nanti ada, masyarakat nanti kita ajarkan untuk menabung sampahnya, namun sampahnya di pilih dulu, antara sampah basah ataupun sampah plastik," tutup Kordinator DAM Manurungnge kepada Tribun Bone pada Ahad (26/8/2018). (JUANDA)
Pembentukan pengurus TPBSM Kelurahan Manurungnge tersebut dipimpin langsung Kepala Kelurahan Manurungnge, Andi Kasmiati, S.H,. M.H didampingi Kordinator DAM Manurungnge, Sinar Alam.
Dihadapan masyarakat Kelurahan Manurungnge yang merupakan pengurus dari Dewan Amanah Masyarakat (DAM) Manurungnge dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) bentukan Program Kota Tanpa Kumuh tersebut menjelaskan keuntungan dari adanya pengurus TPBSM tersebut berdampak pada adanya nilai ekonomis.
"Penerapan program ini bagus, nantinya masyarakat disekitar rumah bisa mengumpulkan sampah plastik, kemudian menunggu pengurus Tim Pengelola Sampah yang dibentuk setiap lingkungan mengambil dan menyimpan di Bank Sampah yang telah ada, hingga bisa bernilai ekonomis dan nantinya bisa dijual," sebut Andi Kasmiati.
Pembentukan pengurus yang difasilitasi pengurus DAM Manurungnge yang dikordinir Sinar Alam menambahkan, dalam pembentukan pengurus tersebut terdiri dari Pembina (Lurah), Pokja Sehat, Direktur, Kordinator dan anggota disetiap lingkungan.
"Bank Sampahnya nanti ada, masyarakat nanti kita ajarkan untuk menabung sampahnya, namun sampahnya di pilih dulu, antara sampah basah ataupun sampah plastik," tutup Kordinator DAM Manurungnge kepada Tribun Bone pada Ahad (26/8/2018). (JUANDA)
posted from Bloggeroid