-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Timur
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Benny Nurdin Ngamuk, Melihat Aktifitas Yang Sama di Pelabuhan Siwa dan Pelabuhan Bajoe

    Rabu, 20 Juni 2018, Juni 20, 2018 WITA Last Updated 2018-06-21T00:19:46Z

    WAJO | MEDIATIMUR.COM | Kepala Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD)  Wlayah XIX Sulselbar,  Kementerian Perhubungan RI,  Benny Nurdin Yusuf,  kepergok “Ngamuk” di dermaga penyeberangan Siwa. Penyebabnya, Ia menemukan over kapasitas kapal yang berangkat menuju dermaga Lasusua,  Kabupaten Kolaka Utara-Sultra.

    Seperti diketahui sebelumnya, jika dua kapal motor masing-masing KM Arista tenggelam akibat kelebihan penumpang dengan menyeberangkan orang sebanyak 71 orang dan kendaraan roda dua.

    Sementara KM Sinar Bangun memuat sedikitnya 100 penumpang dan terhempas di 1 mil dari pelabuhan Simalungun-Sumut yang mengakibatkan puluhan jiwa menjadi korban akibat kecelakaan laut tersebut.

    Tentu saja beliau geram, sebab Benny tak mau musibah KM Arista di perairan Makassar dan KM Sinar Bangun di danau Toba akibat dugaan over kapasitas.

    ”Kita harus menjaga safety pelaksanaan pengangkutan tak boleh ada kecelakaan laut lagi,” ujar pria berkarakter keras dan tegas ini saat melakukan Sidak di Pelabuhan Siwa Kabupaten Wajo pada Rabu (20/6/2018). 

    Usai melakukan sidak di pelabuhan BajoE dan menemukan banyak pelanggaran yang mempengaruhi pelayanan, Benny melanjutkan Sidak di Pelabuhan Siwa.

    Di pelabuhan Siwa, lagi-lagi Benny berang setelah mengetahui jika kapal yang seharusnya mengangkut penumpang kurang dari 300 tapi memuat hingga hampir 500 orang. Saat berada di atas dek Benny menemukan penjual asongan.
    ”Ini rawan kriminal," katanya.

    Benny berharap kecelakaan laut cukup kasus KM Ariista dan KM Sinar Bunga di danau Toba jadi pelajaran berharga.

    ”Semoga teman teman media memantau pelayanan di pelabuhan penyeberangan Bajoe. Tadi saya di pelabuhan Siwa juga kasus yg sama masih terjadi dan over capacity,” ujar Benny.

    Lanjut dikatakannya, di dua pelabuhan masih terjadi  menjadi catatan penting dan akan menjadi PR saya untuk melukakan perubahan dan perbaikan dalam menghadirkan 3 S (safety, security, dan service, ujar Benny lagi.


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru

    Ragam

    +