BONE | MEDIATIMUR.COM || Ini penjelasan Humas RSUD Tenri Awaru Bone, Ramli kepada mediatimur.com terkait beredarnya informasi melalui akun media sosial Facebook LSM Latenri Tatta (Mukhawas), bayi yang tersandera oleh pihak Rumah Sakit.
"Assalamualaikum wr wb puang. Sy Ramli, Humas RSUD Tenriawaru. Bahwa info yg beredar di medsos ttg bayi tersandera di RS ad. tidak benar dan menyesatkan. Tdk ada bayi disandera, petugas RSUD juga punya hati nurani. Yg terjadi sbenarnya ad bayi mmg belum diizinkan u/ dipulangkan krn kondisi kesehatannya belum mmungkinkan ; beratnya baru mencapai 2000 gr (2 kg) dan masih sesak (msh terpasang selang O2). Bengkak nya jg baru berangsur menurun. Untuk asupan makanan msh menggunakan zonde, belum bisa pakai dot. Sehingga disampaikan ke ortu si bayi agar bayinya msh perlu perawatan. Sekarang bayinya ada di ruang perinatologi RSUD.
Tadi jam 17.00 sy ketemu langsung dg ayah bayi (dandi), nenekbya dan LSM (Mukhawas) utk meluruskan berita yg beredar.
Bayi masuk ruang perina tgl 13 juli, lahir sc / Operasi. Beratnya ssat lahir ad 1.600 gr, berarti BBLR. Normalnya berat bayi 2.500 gr ke atas. Kondisi lainnya, sesak dan ada bengkak di bebrapa bagian tubuhnya.
Kondisi hari ini, berat sdh mencapai 2.000 gr. Sebagian bengkaknya sdh menurun, tapi msh sesak, sehingga orang tuanya tetap diberitahu bhw bayi nya belum sehat dan masih butuh perawatan.
Status jaminan ibunya ad. BPJS Mandiri Kelas 3. Seharusnya pd saat hamil dulu diurus mma mi BPJS utk anak nya, sehingga pd saat lahir nanti tdk masalahmi.
Sy bilang ke Mukhawas, seharusnya konfirmasi dulu ke RS agar tau masalahbya sebelum munculkan di Medsos." Ucap Ramli kepada mediatimur.com.
› Sorotan
Humas RSUD Tenri Awaru Memberi Penjelasan Terkait Tudingan Bayi Tersandera Oleh Pihak RSUD Tenri Awaru Bone
Humas RSUD Tenri Awaru Memberi Penjelasan Terkait Tudingan Bayi Tersandera Oleh Pihak RSUD Tenri Awaru Bone
Media Timur
Sabtu, 21 Juli 2018, Juli 21, 2018 WITA
Last Updated
2018-07-22T01:33:05Z
Komentar