Bone | mediatimur.com || Jelang memasuki bulan Suci Ramadhan, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Coronavirus Diaseas (GTPPC-19) Pemkab Bone, Dray Vebrianto membuat tulisan khiasan dalam memasuki Bulan Suci Ramadhan.
Petikan Khiasan tersebut, berjudul, Ramadhan Yang Syahdu ditulis pada Kamis (23/4/2020). Tulisan tersebut sebagai awal refleksi kita dalam memasuki Ramadhan yang tengah dihadapkan cobaan adanya wabah Pandemi Covid-19. Berikut ini petikannya.
Sungguh beruntunglah mereka pada saat ramadhan tahun lalu tarwihnya full di masjid. Sungguh beruntunglah mereka di saat ramadhan tahun lalu rutin berbagi buka puasa ke masjid-masjid. Sungguh sangat beruntunglah mereka yang tahun lalu ramadhannya full berjamaah di masjid, karena ramadhan tahun ini sungguh berbeda, kita menjalankan ramadhan di antara ancaman pandemi wabah covid 19 yang melanda seluruh dunia.
Betul, daerah kita memang masih zero covid 19..suatu hal yang harus dan selalu kita syukuri sebagai karunia terbesar dr Allah SWT... tapi apakah ada yg menjamin apa yg akan terjadi besok? Adakah yg berani menjamin kita akan baik2 saja? Apakah ada yg berani menjamin jika covid 19 tdk akan masuk wilayah kita? Adakah yg berani menjamin dirinya tidak akan menularkan dan tidak akan tertular covid 19?? Sungguh tidak akan ada yang bisa menjamin... apa lagi menjamin bahwa kita akan bertemu ramadhan tahun depan....
Sedih, sakit, terluka apalagi utk alfakir ini yg penuh dosa yg berharap banyak belas kasihan dan pengampunan serta memperoleh kebaikan dari ramadhan... berharap sedikit banyak dosa2 yg diperbuat dimasa lalu diangkat pd bulan ramadhan kali ini... tp sayang.. Allah SWT mencabut sebagian nikmat itu...dan Sungguh Allah SWT maha kuasa dan punya hak preogratif untuk itu.. DIA yang mempunyai kuasa memberi dan mencabut segala nikmat yang di berikanNYA kepada hamba hambaNYA...
Saat ini yang bisa dilakukan adalah intropeksi diri, merenung dan mengambil hikmah..karena semua yang terjadi adalah pembelajaran dariNYA.. alfakir ini bukanlah orang baik, hanya seorang pendosa yang dosa2nya melebihi lautan.. tp Alfakir yakin sebesar apapun dosa manusia Kasih sayang Allah SWT tiada berbatas. Semoga semua yang terjadi mampu membuat diri ini menjadi lebih baik. Saat ini baru terasa betapa diri ini adalah mahluk yang paling merugi.. DIA memberi banyak kenikmatan dan kesempatan utk berbuat baik, kesempatan utk sholat berjamaah di masjid, kesempatan perbanyak berbuat kebaikan di bulan ramadhan.. namun kali ini ramadhan begitu berbeda serta tidak ada jaminan alfakir ini bs diberi usia bertemu ramadhan yg akan datang...
Maka berbahagialah mereka2 yang selalu menghabiskan waktu untuk berjamaah di masjid, berbahagialah mereka2 yang memanfaatkan kesempatan yang diberikanNYA untuk memakmurkan masjid, berbuat banyak kebaikan menjemput pahala di bulan Ramadhan... dan sekali lagi betapa alfakir ini adalah termasuk orang yang merugi. Saat ini yang bisa dilakukan adalah intropeksi diri, merenung dan mengambil hikmah..karena semua yang terjadi adalah pembelajaran dariNYA.. alfakir ini bukanlah orang baik, hanya seorang pendosa yang dosa2nya melebihi lautan.. tp Alfakir yakin sebesar apapun dosa manusia Kasih sayang Allah SWT tiada berbatas. Semoga semua yang terjadi mampu membuat diri ini menjadi lebih baik
Semoga setelah pandemi ini berlalu diri ini menjadi baik, semoga setelah ini berlalu masjid2 akan selalu ramai oleh saat berjamaah, kita semua akan selalu menjadi orang yang memakmurkan masjid.. aamiin Yra. Untuk semua sahabat2ku yang pernah tersakiti oleh ucapan dan perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak di sengaja...dengan penuh kerendahan hati izinkanlah alfakir ini memohon maaf yang sebesar2nya
Marhaban Yaa Ramadhan... selamat datang bulan penuh berkah dan pengampunan.. maafkan kami yang menyambutmu dengan penuh kesunyian dan kesendirian..jangan biarkan kebaikanmu hilang dr kami wahai ramadhan. (DVS)
Watampone 29 syaban 1441 H
#AyoGotongRoyong
#LawanCovid19
#PatuhiHimbauanPemerintah