Morowali | mediatimur.com || Tanggung jawab sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dalam bidang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap psikotropika, prekursor, dan bahan adiktif lainnya terus dijalankan di wilayah Kabupaten Morowali.
Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan Narkoba dikalangan masyarakat, BNNK Morowali menerapkan upaya pencegahan sebagai tindakan strategi, dengan bekerja sama pihak pemerintah kabupaten, perusahan swasta, hingga pemerintah desa.
Adapun konsep yang diterapkan pihak BNNK Morowali, melalui pemberdayan, seperti ; penyuluhan atau dengan sosialisasi dalam penggunaan Narkoba yang sasarannya masyarakat desa, tenaga kerja, maupun kalangan pelajar.
Hal tersebut dikemukakan, AKBP Mulyadi S.H selaku Kepala BNN Kabupaten Morowali dihadapan mediatimur.com pada Selasa (25/2/2020) di Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah.
Foto : Kepala BNNK Morowali bersama Kepala Desa di Bungku Selatan menggunakan simbol STOP NARKOBA
"kami maksimalkan di pencegahan, kami mengajak pimpinan daerah, kepala desa dengan turut andil dalam upaya pencegahan. Contohnya, di desa bisa menggunakan dana desa sesuai Permendagri Nomor 12 tahun 2019 tentang fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)", pungkasnya.
Lanjut AKBP. Mulyadi, selain dasar dari Pemendagri tersebut, penguatan acuan juga telah dimasukkan dalam lembaran daerah pada Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2018 tentang fasilitasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
"dengan kegiatan penyuluhan ataupun sosialisasi, kami memaparkan tentang bahaya penggunaan Narkoba sehingga mereka betul-betul paham tentang Narkoba", tutupnya. (Ikhwan)
