MEDIATIMUR.COM | BONE || Dihadapan pengunjuk rasa, demo PMII Cabang Bone siang tadi, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura Perkebunan Kabupaten Bone sigap merespon tuntutan Mahasiswa secara langsung.
Terbukti, Kadis PTPHK Kabupaten Bone, Ir.H.Sunardi Nurdin M.Si langsung menerima tuntutan puluhan aktivis PMII Cabang Bone tersebut.
"Saya apresiasi kedatangan adik-adik sebagai bentuk soliditas aspirasi dalam penyampaian tuntutannya, sebelumnya sempat diberitakan memang kalau terjadi kelangkaan pupuk, namun itu tidak benar, persoalan itu butuh proses atau mekanisme," sebut Kadis PTPHK dihadapan Mahasiswa PMII Cabang Bone pada Rabu (29/5/2019).
Lanjut H.Ir.Sunardi Nurdin M.Si saat menerima aspirasi yang juga menyebutkan jika beliau juga pernah berkiprah di PMII saat di bangku perkuliahan menjelaskan kepada mahasiswa, bahwa persoalan pupuk sejak tahun-tahun sebelumnya secara nasional memang selalu dipermasalahkan, namun persoalan tersebut membutuhkan proses perencanaan dan mekanisme atau aturan tersendiri.
"Di Bone ada 6 distributor, yang mengangkat distributor ada produsen, yang mengangkat pengecer bukan kepala dinas, seorang pengecer harus menyiapkan modal, setiap kelompok petani ada rencana kerja, prosesnya melalui Musrenbang dan ada proposal, bahkan harus terdaftar di pusat," ungkap Kadis PTPHK.
Beliau siap mengawasi dengan mengajak mahasiswa untuk melakukan pengawasan terhadap pupuk yang didistribusikan kepada masyarakat.
"Setiap hari saya siap merelokasi pupuk, saya jamin tidak ada langka. Sama-sama kita mengawasi. Ada juga yang berteriak, tapi mau jadi pengecer. Perlu dipahami yang mengangkat pengecer itu distributor, bukan dinas pertanian," ucap H.Ir Sunardi Nurdin M.Si.
Laporan : Melky
