MEDIATIMUR.COM | BONE || Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111, dilaksanakan dengan upacara bendera oleh jajaran Korem 141 Toddopuli di halaman Lapangan Makorem 141/Tp jalan Jendral Sudirman no.09 Kelurahan Manurungnge Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone pada Senin 20 Mei 2019.
Bertindak selaku Irup Danrem 141/Tp. Kolonel Inf Suwarno, S.A.P., petugas upacara dari personil Denpom XIV/ Bone. Dengan komandan upacara mayor Cpm Rudi harsono dan perwira Upacara Letda Cpm Kahar.
Dalam amanat Menteri Komunikasi Informatika Republik Indonesia yang dibacakan oleh Danrem 141/Tp. Kolonel Inf Suwarno, yang intinya, peringatan hari kebangkitan Nasional yang ke-111,20 Mei 2019, kali ini sangat Relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda dalam pemilu, namun semua piliham pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita.
"Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan hari kebangkitan nasional, di sematkan tema ' Bangkit Untuk Bersatu' kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia," sebut dalam amanahnya.
Seraya mengajak agar kita semua sebagai anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong royong dengan kolaborasi,sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas gelobal.
Bertindak selaku Irup Danrem 141/Tp. Kolonel Inf Suwarno, S.A.P., petugas upacara dari personil Denpom XIV/ Bone. Dengan komandan upacara mayor Cpm Rudi harsono dan perwira Upacara Letda Cpm Kahar.
Dalam amanat Menteri Komunikasi Informatika Republik Indonesia yang dibacakan oleh Danrem 141/Tp. Kolonel Inf Suwarno, yang intinya, peringatan hari kebangkitan Nasional yang ke-111,20 Mei 2019, kali ini sangat Relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. kita berada dalam situasi pasca-pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. Kita mengaspirasikan pilihan yang berbeda dalam pemilu, namun semua piliham pasti kita niatkan untuk kebaikan bangsa. Oleh sebab itu tak ada maslahatnya jika dipertajam dan justru mengoyak persatuan sosial kita.
"Dengan semua harapan tersebut, kiranya sangat relevan apabila peringatan hari kebangkitan nasional, di sematkan tema ' Bangkit Untuk Bersatu' kita bangkit untuk kembali menjalin persatuan dan kesatuan dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia," sebut dalam amanahnya.
Seraya mengajak agar kita semua sebagai anak bangsa secara sadar memaknai peringatan kali ini dengan memperbarui semangat gotong royong dengan kolaborasi,sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas gelobal.