MAKASSAR, MEDIATIMUR.COM -- Diungkapkan salah satu mantan guru SD di Makassar ini, di iming-imingi menjadi Kepala Sekolah, Asmawati S.pd harus kehilangan uang sebanyak 14 Juta rupiah akibat dijanjikan oleh salah seorang mantan Kepala Sekolahnya SDN Lariambangi 1 Kecamatan Makassar.
Bukannya menjadi Kepala Sekolah malah pensiunan guru ini harus gigit jari lantaran uang yang diserahkan kepada Oknum tersebut tidak bisa dikembalikan sehingga masa jabatannya di tanggal 11 Agustus 2018 kemarin hingga pensiun belum merasakan posisi menjadi Kepala Sekolah.
Menanggapi Hal tersebut, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Wahab Tahir memberi ultimatum kepada Oknum yang ditujukan oleh Mantan guru yang merasa di Rugikan.
Kami merespon ini, saya selaku Wakil rakyat di bidang pemerintahan akan bersikap tegas dan meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah dan Inspektorat Makassar melakukan panggilan kepada Oknum (MS).
Wahab Tahir dari Partai berlambang beringin ini menegaskan bahwa pengangkatan menjadi Kepala Sekolah tidak segampang yang dikira tapi melalui proses sesuai Permendikbud No 6 Tahun 2018.
Ia memberi ultimatum sampai hari minggu besok kepada oknum tersebut untuk mengembalikan uang yang telah di ambil.
Lebih jauh iya meminta kepada korban untuk menghadap ke DPRD Kota Makassar di Komisi A untuk di dampingi terkait masalah yang di alami oleh pensiunan guru yang merasa dirugikan,” sebutnya. (FAISAL)
Bukannya menjadi Kepala Sekolah malah pensiunan guru ini harus gigit jari lantaran uang yang diserahkan kepada Oknum tersebut tidak bisa dikembalikan sehingga masa jabatannya di tanggal 11 Agustus 2018 kemarin hingga pensiun belum merasakan posisi menjadi Kepala Sekolah.
Menanggapi Hal tersebut, Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Makassar Wahab Tahir memberi ultimatum kepada Oknum yang ditujukan oleh Mantan guru yang merasa di Rugikan.
Kami merespon ini, saya selaku Wakil rakyat di bidang pemerintahan akan bersikap tegas dan meminta kepada Badan Kepegawaian Daerah dan Inspektorat Makassar melakukan panggilan kepada Oknum (MS).
Wahab Tahir dari Partai berlambang beringin ini menegaskan bahwa pengangkatan menjadi Kepala Sekolah tidak segampang yang dikira tapi melalui proses sesuai Permendikbud No 6 Tahun 2018.
Ia memberi ultimatum sampai hari minggu besok kepada oknum tersebut untuk mengembalikan uang yang telah di ambil.
Lebih jauh iya meminta kepada korban untuk menghadap ke DPRD Kota Makassar di Komisi A untuk di dampingi terkait masalah yang di alami oleh pensiunan guru yang merasa dirugikan,” sebutnya. (FAISAL)
posted from Bloggeroid
