LUWU UTARA, MEDIATIMUR.COM -- Kepala Desa Dandang, Djahidin Patadari mengungkapkan, pihaknya telah melakukan terobosan baru dalam upaya memaksimalkan sistem pelayanan Surat-Surat Keterangan apapun.
Hal ini diungkapkan Djahidin Patadari saat ditemui di kantor Desa Dandang, Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Sabbang, Rabu 29/8/2018.

“Kami punya aplikasi (desadandang.kabluwuutara.co.id). Semua terlampir di aplikasi kami. Warga bisa mengakses di alamat itu. Ada nomor WhatsApp yang kami sediakan,” urai Djahidin.
Kepala Desa menjelaskan, dengan sistem tersebut masyarakat tidak perlu lagi datang ke Kantor mendaftar penerbitan surat-surat yang diperlukan.
“Cukup melalui WhatsApp. Syarat syaratnya kan sudah ada di dalam aplikasi itu,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga memudahkan masyarakat dengan cara mengantarkan langsung dokomuen yang sudah selesai kerumah masing-masing. Prosesnya pun cukup cepat.
“Selama tidak ada gangguan jaringan prosesnya paling cepat 5 menit. Kita juga antarkan langsung kerumah warga. Namun kita prioritaskan yang lansia,” tuturnya.
Inovasi yang dilakukan Desa Dandang, lanjut Djahidin, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah desa terhadap masyarakat di bidang pelayanan.
“Kita ingin masyarakat bahagia. Kita ingin menciptakan pelayanan yang tidak membebani rakyat,” tutupnya. (*)
Hal ini diungkapkan Djahidin Patadari saat ditemui di kantor Desa Dandang, Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Sabbang, Rabu 29/8/2018.
“Kami punya aplikasi (desadandang.kabluwuutara.co.id). Semua terlampir di aplikasi kami. Warga bisa mengakses di alamat itu. Ada nomor WhatsApp yang kami sediakan,” urai Djahidin.
Kepala Desa menjelaskan, dengan sistem tersebut masyarakat tidak perlu lagi datang ke Kantor mendaftar penerbitan surat-surat yang diperlukan.
“Cukup melalui WhatsApp. Syarat syaratnya kan sudah ada di dalam aplikasi itu,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga memudahkan masyarakat dengan cara mengantarkan langsung dokomuen yang sudah selesai kerumah masing-masing. Prosesnya pun cukup cepat.
“Selama tidak ada gangguan jaringan prosesnya paling cepat 5 menit. Kita juga antarkan langsung kerumah warga. Namun kita prioritaskan yang lansia,” tuturnya.
Inovasi yang dilakukan Desa Dandang, lanjut Djahidin, sebagai bentuk tanggungjawab pemerintah desa terhadap masyarakat di bidang pelayanan.
“Kita ingin masyarakat bahagia. Kita ingin menciptakan pelayanan yang tidak membebani rakyat,” tutupnya. (*)
posted from Bloggeroid