WATAMPONE, MEDIATIMUR.COM -- Sekretariat SSB BSF dan MAPALA IAIN Bone diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga Preman pada pukul 00.02 WITA, Sabtu (15/09/18)
Ketua SSB BSF Syahrul Syam mengatakan bahwa peristiwa ini bermula saat ketua MAPALA mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal menyatakan bahwa seorang anggota dari MAPALA disandera di depan Kampus, sontak sebagian anggota MAPALA dan SSB keluar menuju depan kampus.
“Jadi, kami di SSB sementara rapat di Sanggar, terdengar suara lemparan batu yang mengenai atap seng, kami langsung membubarkan diri dan lemparan batu menghujani kaca jendela, kami panik karena kami merasa tidak buat masalah, tiba-tiba diserang dan puluhan orang masuk ke Sanggar setelah menjebol pintu langsung membabi buta merusak inventaris dan mengeroyok teman-teman yang ada di dalam.”
“Tidak sampai di situ, setelah melakukan perusakan di SSB, mereka langsung turun ke Sekretariat MAPALA dan sebagian lagi merusak motor yang parkir di depan Gedung Jurusan, adaji sebagian yang dikenali mukanya dan itumi yang kami lapor ke Polisi,” tutur Syahrul kepada mediatimur.com saat dihubungi melalui pesan WhatsApp Ahad (16/9/2018).
Akibat penyerangan ini, sejumlah barang inventaris, 16 motor rusak, jutaan rupiah uang milik anggota hilang dan 3 orang mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone.
Sampai berita ini diturunkan, pihak polisi telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah dikantongi identitasnya.
Ketua SSB BSF Syahrul Syam mengatakan bahwa peristiwa ini bermula saat ketua MAPALA mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal menyatakan bahwa seorang anggota dari MAPALA disandera di depan Kampus, sontak sebagian anggota MAPALA dan SSB keluar menuju depan kampus.
“Jadi, kami di SSB sementara rapat di Sanggar, terdengar suara lemparan batu yang mengenai atap seng, kami langsung membubarkan diri dan lemparan batu menghujani kaca jendela, kami panik karena kami merasa tidak buat masalah, tiba-tiba diserang dan puluhan orang masuk ke Sanggar setelah menjebol pintu langsung membabi buta merusak inventaris dan mengeroyok teman-teman yang ada di dalam.”
“Tidak sampai di situ, setelah melakukan perusakan di SSB, mereka langsung turun ke Sekretariat MAPALA dan sebagian lagi merusak motor yang parkir di depan Gedung Jurusan, adaji sebagian yang dikenali mukanya dan itumi yang kami lapor ke Polisi,” tutur Syahrul kepada mediatimur.com saat dihubungi melalui pesan WhatsApp Ahad (16/9/2018).
Akibat penyerangan ini, sejumlah barang inventaris, 16 motor rusak, jutaan rupiah uang milik anggota hilang dan 3 orang mengalami luka dan langsung dilarikan ke RSUD Tenriawaru Bone.
Sampai berita ini diturunkan, pihak polisi telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah dikantongi identitasnya.
posted from Bloggeroid
