BULUKUMBA - MEDIATIMUR.COM -- Sejumlah kader Gerindra Bulukumba menyatakan kekecewaan atas kiprah kinerja kepengurusan Syahruni cs. Sejak tampuk kepemimpinan DPC Gerindra Bulukumba dinahkodai Syahruni, partai besutan Prabowo Subianto ini dinilai belum menunjukkan progres yang memadai.
Sebagai contoh, geliat Gerindra Bulukumba pada Pilkada Gubernur Sulsel lalu dianggap sangat mengecewakan. Cagub yang diusung Partai Gerindra, yakni Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo menempati urutan paling akhir. Ini pertanda bahwa Gerindra Bulukumba tidak bergerak maksimal.
Kekecewaan kader ini dituangkan dalam bentuk surat yang ditujukan kepada Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra Sulawesi Selatan.
Surat yang ditandatangani oleh H. Bahtiar, Syamsul Bahri, H. Rustam, A. Nisba, dan A. Sukma, pada intinya meminta DPD Gerindra Sulsel untuk mengevaluasi kepengurusan DPC Gerindra Bulukumba.
Menurut mereka, DPC Gerindra Bulukumba bisa lebih mengecewakan pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang jika tidak segera dicegah sejak sekarang. Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengaudit dana saksi Pilgub Sulsel kemarin. (red)
Sebagai contoh, geliat Gerindra Bulukumba pada Pilkada Gubernur Sulsel lalu dianggap sangat mengecewakan. Cagub yang diusung Partai Gerindra, yakni Agus Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo menempati urutan paling akhir. Ini pertanda bahwa Gerindra Bulukumba tidak bergerak maksimal.
Kekecewaan kader ini dituangkan dalam bentuk surat yang ditujukan kepada Dewan Pengurus Daerah Partai Gerindra Sulawesi Selatan.
Surat yang ditandatangani oleh H. Bahtiar, Syamsul Bahri, H. Rustam, A. Nisba, dan A. Sukma, pada intinya meminta DPD Gerindra Sulsel untuk mengevaluasi kepengurusan DPC Gerindra Bulukumba.
Menurut mereka, DPC Gerindra Bulukumba bisa lebih mengecewakan pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang jika tidak segera dicegah sejak sekarang. Salah satu langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mengaudit dana saksi Pilgub Sulsel kemarin. (red)
