-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Timur
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Wah, Sejumlah Temuan Kepala BPTD Sulselbar Saat Sidak di Pelabuhan Bajoe

    Selasa, 19 Juni 2018, Juni 19, 2018 WITA Last Updated 2018-06-20T06:21:19Z

    BONE | MEDIATIMUR.COM | Sejumlah temuan dalam hasil sidak  Kepala BPTD XIX Wilayah Sulselbar, Benny Nurdin, saat memantau kondisi arus balik di Pelabuhan Penyebarangan Bajoe Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa malam (19/8/2018).

    "Berikut temuan, hasil sidak saya di pelabuhan penyeberangan Bajoe disaat kami melakukan pemantauan arus balik di Pelabuhan Penyebrangan BajoE. Kondisi penumpang cukup padat, namun tetap terkendali dan kapal masih tersedia untuk pengangkutan," katanya.

    Adapun temuan tersebut, meliputi ; Safety dan security masih belum mamadai dimana masih ditemukan pedagang asongan dan penumpang serta kendaraan berada di area steril (gang way dan areal MB), masih maraknya mobil Bus yang mengangkut barang  diatas kap dan mengangkut motor bersusun di pantat bus dan Truck yg over kapasitas, aspek servicis sangat minim yg ditawarkan oleh pihak PT ASDP (dimana ruang tunggu hanya ada 2 bangku panjang untuk kapasitas 16 orang dan 3 bangku panjang dengan kapasitas 18 orang) yang membuat penumpang harus rela duduk dan tidur di lantai.

    Lanjut dalam temuannya, ditemukannya penumpang dengan anak bayi 2 orang dan anak umur 3 tahun bersama beberapa penumpang lainnya yg menempati posko pengawasan areal steril yang tidak digunakan sebagai ruang tunggu karena arena cuaca hujan lebat terpaksa kami evakuasi menggunakan kendaraan dinas BPTD untuk membawa ke gedung ruang tunggu guna mendapatkan pelayanan yg lebih baik, ditemukan adanya penumpang yg sudah masuk di gang way tidak memiliki tiket tapi sudah membayar (dugaan kuat terjadi praktik percaloan dan seolah diamini karena hal ini sudah sering terjadi dan jumlahnya lebih dari 8 orang berdasarkan pengakuan penumpang yg kami wawancarai), pedagang asongan yg memasuki areal steril sesuai pengakuan Pedagang mereka membayar Rp 2000.per orang untuk bisa berjualan di area MB dan gang way kepada seseorang yg bukan petugas.

    Dengan tegas beliau mengatakan, "terkait hal-hal tersebut kami langsung melakukan peneguran lisan kepada staf BPTD, PT. Asdp dan petugas pengamanan untuk lebih serius dalam penanganan arus balik dan semua pengguna jasa angkutan penyeberangan," ujarnya. (ADE)


    Komentar

    Tampilkan

    Berita Terbaru