OPINI Sabtu (30/6/2018) :
SIDOARJO | Belum siapnya Pemerintah Sidoarjo memberikan tempat atau lapak untuk pedagang kaki lima (PKL) yang bertempat di wilayah Taman Pinang Sidoarjo dan Gelora Delta Sidoarjo yang semrawut dengan menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) dikawasan tersebut.
Langkah awal dari pedagang yang berjualan di wilayah tersebut tidak mempunyai tempat atau lahan yang tetap ialah dengan cara berangkat awal dan berburu tempat dengan maksud siapa cepat dia dapat, dan saat sudah di dasar dagangannya barulah ada beberapa penarikan uang administrasi untuk kebersihan lingkungan yang berjumlah tiga kali penarikan dengan jumlah yang berbeda dan dilakukan oleh pihak yang tidak sama.
Oknum penarikan uang administrasi biasanya atas nama warga sekitar dan/atau sebuah organisasi. Ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi, harus ada solusi yang kongkrit dan jelas dari Pemkab Sidoarjo agar PKL dan tarikan retribusi bisa menemui jalannya dan sesuai koridor aturan yang ada.
Dan sekarang ini masih maraknya pedagang musiman diwilayah tersebut, terutama hari Sabtu dan Minggu pedagang musiman selalu berjualan di tepi-tepi jalan raya Sidoarjo seperti (di depan GOR Sidoarjo).
Dalam hal ini selalu menimbulkan kepanikan bagi pedagang terhadap Petugas Satpol PP sehingga tetap adanya rasa kewaspadaan dari pihak pedagang yang akan berjualan dagangannya.
Oleh : Nur Ilmy Andyrista (Mahasiswi Prodi Administrasi Publik Fisip Universitas Muhammadiyah Sidoarjo)
Kepanikan Pedagang Musiman Yang Berada Di Sidoarjo
Media Timur
Friday, June 29, 2018, June 29, 2018 WITA
Last Updated
2018-06-30T04:52:24Z
Komentar
Berita Terbaru














